Sunday 5 June 2016

Doa agar didekatkan jodoh oleh allah.

Doa mendapatkan jodoh “RABBANA HABLANA MIN AZWAAJINA, WA DZURRIYYATINA QURRATA A’YUNIW, WAJ’ALNA LIL MUTTAQIENA IMAAMAA.”

 “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami jodoh [isteri-isteri] kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang2 yang bertakwa.” (QS Al-Furqaan 74)

Do’a agar dimudahkan dalam mendapatkan jodoh : “ROBBI LAA TADZARNI FARDAN WA ANTA KHOIRUL WAARITSIN”.

“Ya Tuhanku janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan Engkaulah Waris Yang Paling Baik.

Doa bagi laki2 yang berharap jodoh : “ROBBI HABLII MILLADUNKA ZAUJATAN THOYYIBAH AKHTUBUHA WA ATAZAWWAJ BIHA WATAKUNA SHOOHIBATAN LII FIDDIINI WADDUNYAA WAL AAKHIROH”.

"Ya Robb, berikanlah kepadaku istri yang terbaik dari sisi-Mu, istri yang aku lamar dan nikahi dan istri yang menjadi sahabatku dalam urusan agama, urusan dunia dan akhirat”.

Doa bagi wanita yang berharap jodoh : “ROBBI HABLII MILLADUNKA ZAUJAN THOYYIBAN WAYAKUUNA SHOOHIBAN LII FIDDIINI WADDUNYAA WAL AAKHIROH”.

“Ya Robb, berikanlah kepadaku suami yang terbaik dari sisi-Mu, suami yang juga menjadi sahabatku dalam urusan agama, urusan dunia & akhirat”.

 “ALLOHUMMAB’ATS BA’LAN SHOOLIHAN LIKHITHBATHII WA’ATTHIF QOLBAHU ‘ALAYYA BIHAQQI KALAAMIKAL QODIIMI WABIROSUULIKAL KARIIMI BI ALFI ALFI LAA HAWLA WALAA QUWWATA ILLAA BILLAAHIL ‘ALIYYIL ‘AZHIIM WA SHOLLALLOOHU ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN WA’ALAA AALIHII WA SHOHBIHI WA SALLAMA WALHAMDULILLAAHIROBBIL ‘AALAMIIN.”

 “ Tuhanku, utuslah seorang suami yang shalih untuk melamarku, condongkanlah hatinya kepadaku berkat kebenaran Kalam-Mu yang qadim dan berkat utusanMu yang mulia dengan keberkahan sejuta ucapan LAA HAWLA WALAA QUWWATA ILLAA BILLAAHIL ‘ALIYYIL ‘AZHIIM. Dan semoga Allah Melimpahkan Rahmat dan salam kepada junjungan kita, Nabi Muhammad, dan kepada segenap keluarga serta sahabatnya. Dan segala puji bagi Allah Tuhan sekalian Alam.”

 Doa yang lain yang bisa diamalkan tiap shalat ALLAAHUMMAFTAHLII HIKMATAKA WANSYUR ‘ALAYYA MIN KHOZAA INI ROHMATIKA YAA ARHAMAR-ROOHIMIIN”. “Ya Allah bukakanlah bagiku hikmah-Mu dan limpahkanlah padaku keberkahan-Mu, wahai Yang Maha Pengasih dan Penyayang”.

“ROBBI INNII LIMAA ANZALTA ILAYYA MIN KHOIRIN FAQIIR”.
 Ya Robb, sesungguhnya aku sangat memerlukan suatu kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku”. (Q.S. 28 : 24)

“HASBUNALLOOH WANI’MAL WAKIIL NI’MAL MAULA WANI’MAN NASHIIR”.
 “Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung, Dia adalah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong”. (Q.S. 3 : 173 & 8 : 40).


“ROBBANAA HABLANAA MIN AZWAAJINAA WADZURRIYYAATINAA QURROTA A’YUN WAJ ‘ALNAA LIL MUTTAQIINA IMAAMAA”.
“Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri2 kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami) dan jadikanlah kami imam bagi orang2 yang bertakwa”. (Q.S. 25 : 74)


tawakal dan redha in sha allah dpt petunjuk dri Allah SWT
semoga kita tergolong dikalangan org² yg beriman dan bertakwa.amin.

Tuesday 16 December 2014

Teguran Rasulullah S.A.W. Kepada Sahabat Yang Ketawa

Suatu ketika Rasulullah s.a.w. dalam perjalanan untuk menunaikan solah lalu Baginda s.a.w. ternampak satu kumpulan orang yang sedang ketawa berdekah-dekah sehingga menampakkan gigi. Rasulullah s.a.w. bersabda, "Sekiranya kamu banyak mengingati maut pasti tidak akan berlaku keadaan yang saya lihat ini."

Oleh tiu, perbanyakkanlah mengingati maut. Tiada satu hari pun berlaku tanpa kubur berkata, "Aku ialah rumah kesunyian, rumah keseorangan, rumah debu dan rumah ulat-ulat."
Apabila seseorang mukmin dimasukkan ke dalam kubur maka kubur akan berkata, "Kedatanganmu dialu-alukan, tersangat baik kerana kamu telah datang kepadaku. Daripada kalangan manusia yang berjalan di atas muka bumi, engkaulah yang paling aku sukai. Hari ini engkau telah datang kepadaku, engkau akan melihat sebaik-baik layanan daripadaku."Selepas itu, kubur akan meluas sejauh mata memandang. Kemudian akan terbuka satu pintu yang melalui pintu itu akan masuk bayu dan wangi-wangian dari syurga secara berterusan.

Apabila orang yang berdosa dimasukkan, kubur akan berkata, "Tiada kata-kata aluan untuk kedatanganmu. Sangat jelek kedatanganmu. Daripada kalangan manusia yang berjalan di atas muka bumi engkaulah yang paling aku benci. Hari ini engkau telah diserahkan kepadaku, engkau akan melihat layan daripadaku."
Selepas itu kubur akan menghimpitnya sehingga tulang-tulang rusuk akan berceragah antara satu sama lain. Kemudian 70 ekor ular akan menghamburkan bisa ke atas bumi, maka sehelai rumput pun tidak akan tinggal. Ular itu akan terus mematuk orang tersebut hingga ke hari kiamat.
Selepas itu, Rasulullah s.a.w. bersabda, " Kubur merupakan satu kebun daripada kebun-kebun syurga atau pun satu lembah daripada lembah-lembah neraka." (Misykat)

Keterangan:

TAKUTKAN ALLAH s.w.t. ialah perkara yang sangat-sangat perlu lagi penting. Perkara inilah yang menyebabkan Rasulullah s.a.w. sering duduk merenung. Mengingati maut akan menambahkan sifat takut kepada Allah s.w.t. Oleh sebab itulah, Rasulullah s.a.w. menyarankan supaya kita sering mengingati maut kerana amalan ini penting dan memberi manfaat.

Monday 15 December 2014

Iman Seseorang


Ketahuilah, iman yang ada di dalam diri seorang hamba itu bisa bertambah dan bisa pula berkurang atau bahkan hilang tanpa bekas dari diri seseorang. Al-Imam Abdurrahman bin Amr Al-Auza'i rahimahullah pernah ditanya tentang keimanan, apakah bisa bertambah. Beliau menjawab: "Betul (bertambah), sampai seperti gunung." Lalu beliau ditanya lagi: "Apakah bisa berkurang?" Beliau menjawab: "Ya, sampai tidak tersisa sedikitpun."
Demikian pula Imam Ahlus Sunnah wal Jama'ah, Ahmad bin Hambal rahimahullah pernah ditanya tentang keimanan, apakah bisa bertambah dan berkurang? Beliau menjawab: "Iman bertambah sampai puncak langit yang tujuh dan berkurang sampai kerak bumi yang tujuh." Beliau juga menyatakan: "Iman itu (terdiri atas) ucapan dan amalan, bisa bertambah dan berkurang. Apabila engkau mengamalkan kebajikan, maka iman akan bertambah, dan apabila engkau menyia-nyiakannya, maka iman pun akan berkurang."Nah, inilah aqidah Ahlus Sunnah wal Jama'ah itu, yakni meyakini bahwa sesungguhnya iman seseorang itu bisa bertambah dan bisa pula berkurang.

Setelah kita tahu bahwa ternyata iman itu bisa bertambah dan bisa berkurang, lalu apa yang harus dilakukan oleh seorang mukmin untuk menjaga kualitas imannya? Al Imam Allamah Abdurrahman bin Nashr As Sa'di rahimahullah mengatakan: "Seorang mukmin yang diberi taufiq oleh Allah Ta'ala, dia senantiasa berusaha melakukan dua hal: Pertama, memurnikan keimanan dan cabang-cabangnya, dengan cara mengilmui dan mengamalkannya. Kedua, berusaha untuk menolak atau membentengi diri dari bentuk-bentuk ujian (cobaan) yang tampak maupun tersembunyi yang dapat menafikannya (menghilangkannya), membatalkannya atau mengikis keimanannya itu." (At Taudhih wal Bayan lisy Syajarotil Iman, hal 38).


Saudaraku muslimin, ketahuilah! Ada beberapa amalan yang insya Allah akan dapat menyebabkan bertambahnya iman seseorang, di antaranya adalah:

Pertama: Membaca dan tadabbur (merenungkan atau memikirkan isi kandungan) Al Quranul Karim. Orang yang membaca, mentadabburi dan memperhatikan isi kandungan Al Quran akan mendapatkan ilmu dan pengetahuan yang menjadikan imannya kuat dan bertambah.

Allah Subhanahu wa Ta'ala mengabarkan tentang orang-orang mukmin yang berbuat demikian: "Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah, gemetarlah hati-hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya maka bertambahlah iman bereka, dan kepada Rabb mereka itulah mereka bertawakkal." (QS. Al Anfal [8]: 2)

Al Imam Al Ajurri rahimahullah berkata: "Barangsiapa mentadabburi Al Quran, dia akan mengenal Rabb-nya Azza wa Jalla dan mengetahui keagungan, kekuasaan dan qudrah-Nya serta ibadah yang diwajibkan atasnya. Maka dia senantiasa melakukan setiap kewajiban dan menjauhi segala sesuatu yang tidak disukai maulanya (yakni Allah Ta'ala)."

Kedua: Mengenal Al Asmaul Husna dan sifat-sifat Allah yang terdapat dalam Al Quran dan As Sunnah yang menunjukkan kesempurnaan Allah secara mutlak dari berbagai segi. Bila seorang hamba mengenal Rabbnya dengan pengetahuan yang hakiki, kemudian selamat dari jalan orang-orang yang menyimpang, sungguh ia telah diberi taufiq dalam mendapatkan tambahan iman. Karena seorang hamba bila mengenal Allah dengan jalan yang benar, dia termasuk orang yang paling kuat imannya dan ketaatannya, kuat takutnya dan muroqobahnya kepada Allah Ta'ala.

Allah Ta'ala berfirman: "Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-Nya adalah ulama." (QS. Fathir [35]: 28). Al Imam Ibnu Katsir menjelaskan: "Sesungguhnya hamba yang benar-benar takut kepada Allah adalah ulama yang mengenal Allah." (Tafsir Ibnu Katsir 3/533).

Ketiga: Memperhatikan siroh atau perjalanan hidup Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, yakni dengan mengamati, memperhatikan dan mempelajari siroh beliau dan sifat-sifatnya yang baik serta perangainya yang mulia.

Al Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah menjelaskan: "Dari sini kalian mengetahui sangat pentingnya hamba untuk mengenal Rasul dan apa yang dibawanya, dan membenarkan pada apa yang beliau kabarkan serta mentaati apa yang beliau perintahkan. Karena tidak ada jalan kebahagiaan dan keberuntungan di dunia dan di akhirat kecuali dengan tuntunannya. Tidak ada jalan untuk mengetahui baik dan buruk secara mendetail kecuali darinya.Maka kalau seseorang memperhatikan sifat dan akhlak Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam Al Quran dan Al Hadits, niscaya dia akan mendapatkan manfaat dengannya, yakni ketaatannya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menjadi kuat, dan bertambah cintanya kepada beliau. Itu adalah tanda bertambahnya keimanan yang mewariskan mutaba'ah dan amalan sholih."

Keempat: Mempraktekkan (mengamalkan) kebaikan-kebaikan agama Islam. Ketahuilah, sesungguhnya ajaran Islam itu semuanya baik, paling benar aqidahnya, paling terpuji akhlaknya, paling adil hukum-hukumnya. Dari pandangan inilah Allah menghiasi keimanan di hati seorang hamba dan membuatnya cinta kepada keimanan, sebagaimana Allah memenuhi cinta-Nya kepada pilihan-Nya, yakni Nabiyullah Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam (lihat QS. Al Hujurat [49]: 7)

Maka iman di hati seorang hamba adalah sesuatu yang sangat dicintai dan yang paling indah. Oleh karena itu seorang hamba akan merasakan manisnya iman yang ada di hatinya, sehingga dia akan menghiasi hatinya dengan pokok-pokok dan hakikat-hakikat keimanan, dan menghiasi anggota badannya dengan amal-amal nyata (amal sholih). (At Taudhih wal Bayan, hal 32-33)

Kelima: Membaca siroh atau perjalanan hidup Salafush Shalih. Yang dimaksud Salafush Shalih di sini adalah para shahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan orang-orangyang mengikuti mereka dengan baik (lihat QS. At Taubah [9]: 100). Barangsiapa membaca dan memperhatikan perjalanan hidup mereka, akan mengetahui kebaikan-kebaikan mereka, akhlak-akhlak yang agung, ittiba' mereka kepada Allah, perhatian mereka kepada iman, rasa takut mereka dari dosa, kemaksiatan, riya' dan nifaq, juga ketaatan mereka dan bersegera dalam kebaikan, kekuatan iman mereka dan kuatnya ibadah mereka kepada Allah dan sebagainya.

Dengan memperhatikan keadaan mereka, maka iman menjadi kuat dan timbul keinginan untuk menyerupai mereka dalam segala hal. Sebagaimana ucapan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah : "Barangsiapa lebih serupa dengan mereka (para shahabat Rasulullah), maka dia lebih sempurna imannya." (lihat Kitab Al Ubudiyah, hal 94). Dan tentunya, barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk golongan mereka.

Itulah beberapa amalan yang insya Allah akan dapat menyebabkan bertambahnya keimanan. Adapun hal-hal yang dapat melemahkan iman seseorang adalah sebaliknya, di antaranya: Kebodohan terhadap syari'at Islam, lalai, lupa dan berpaling dari ketaatan, melakukan kemaksiatan dan dosa-dosa besar, mengikuti hawa nafsu dan sebagainya.

Mudah-mudahan kita termasuk hamba-hamba-Nya yang senantiasa diberi tambahan iman, dan dijauhkan dari kelemahan dan kehinaan. Wallahul musta'an.

ciri-ciri munafik


 Segala puji bagi Allah, Tuhan sekelian alam. Selawat serta salam buat   junjungan mulia Nabi Muhammad S.A.W. keluarga serta para sahabat dan pengikut yang istiqamah menuruti baginda hingga ke hari kiamat.

Sahabat yang dirahmati Allah,
Munafik dari segi bahasa maksudnya : "Orang yang menyembunyikan perkara atau maksud sebenar."

Dari segi syarak pula munafik bermaksud : " Seseorang yang tidak menzahirkan kekufuran dengan cara menyembunyikannya di dalam hati."

Sifat munafik ini terbahagi dua bahagian iaitu :

Pertama : Munafik darisegi akidah dan I'tiqad.

Kedua : Munafik darisegi perbuatan dan amalan.

Huraiannya :

Pertama : Munafik darisegi akidah dan I'tiqad.

Munafik darisegi akidah dan I'tiqad adalah orang kafir yang mengaku beriman dan berpura-pura masuk Islam. Golongan ini adalah orang yang tidak mendapat hidayah atau petunjuk dari Allah SWT, sehingga jalan hidupnya yang ditempuhi tidaklah mengandungi nilai-nilai ibadah dan segala amal yang dikerjakan tidak mencari keredaan Alah SWT.

Orang munafik seperti ini adalah orang yang bermuka dua, mengaku beriman padahal hatinya engkar (kufur dan syirik). Perbuatan orang munafik di sebut nifak. Mereka ini hanya pada mulutnya sahaja beriman dan nampak baik tetapi hakikat sebenarnya hanya tipu helah belaka untuk mencari habuan dunia dan merancang untuk menghancurkan Islam.


Ertinya segala amal perbuatan yang dikerjakan itu bukan ditegakkan di atas dasar keimanan dan ketakwaan terhadap Allah SWT, akan tetapi hanya didasarkan pada perasaan dan hawa nafsunya semata-mata untuk mencari muka, penampilan, harta dan pangkat, mengambil hati dalam masyarakat dan pandangan orang belaka. Segala perbuatan baiknya itu hanya dijadikan tempat berlindung untuk menutupi segala keburukan I’tikad dan niatnya yang menentang Islam.

Terdapat lima ciri-ciri munafik darisegi akidah dan I'tiqad :

1. Ingin menipu daya Allah SWT.

Firman Allah SWT. yang maksudnya : “Dan diantara manusia ada yang mengatakan,’aku beriman kepada Allah dan kepada hari kemudian,’padahal mereka itu sesungguhnya bukan orang yang beriman.Mereka itu hendak menipu Allah berserta orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri,sedang mereka tidak sedar” (Surah Al Baqarah ayat 8-9)

2. Lebih suka memilih orang kafir sebagai pepimpinnya.

Firman Allah SWT maksudnya : “…..(iaitu) orang yang mengambil orang kafir menjadi teman-teman penolong dengan meninggalkan orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan disisi orang kafir itu? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah”
(Surah An Nisa’ ayat 139)

3. Tidak mahu diajak berhukum dengan hukum Allah dan RasulNya.

Firman Allah SWT. maksudnya : “Apabila dikatakan kepada mereka (org munafik) :'Marilah kamu (tunduk) kepada hukum yang Allah telah turunkan dan kepada hukum Rasul,' nescaya kamu lihat orang-orang munafik menghalangi (manusia ) dengan sekuat-kuatnya dari (mendekati) kamu”
(Surah An Nisa ayat 61)

4. Malas menegakkan solat, tapi kalau solat suka menunjuk-nunjuk (riyak)

Firman Allah SWT. maksudnya : “Dan bila mereka berdiri untuk melaksanakan solat, mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riyak dihadapan manusia. Dan tidaklah mereka itu menyebut asma Allah, kecuali sedikit sekali."
(Surah An Nisaa ayat 142)

5. Berusaha siang dan malam untuk memadamkan cahaya Allah SWT. Menghidupkan maksiat dan kemungkaran . (sifat bermusuhan dengan para alim ulama, pendakwah Islam, menyekat dakwah, tarbiah dan tazkirah daripada tersebar luas dalam masyarakat)

Firman Allah SWT yang bermaksud :
“Mereka (orang munafik) hendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan) mereka. Dan Allah telah menyempurkan cahayaNya, meskipun orang kafir membenci.”
(Surah Asy-Shaf ayat 8)

Dalam sejarah telah banyak membuktikan bahawa umat Islam zaman dulu sering diperdaya oleh orang munafik dan hal itu akan berterus sampai zaman sekarang bahkan zaman yang akan datang dari generasi ke generasi.

Di zama Nabi SAW , ketua orang munafik bernama Abdullah ibn Ubay ibn Salul dengan hatinya yang busuk mengejek-ejek dan mengancam untuk mengusir Nabi SAW dan kaum muslimin dari kota Madinah. Kemudian setelah ucapannya yang menjelaskan kekentalan kemunafikannya itu dilaporkan kepada Nabi SAW dan baginda pun menegurnya lalu Abdullah ibn Ubay pun mengelak dengan mengatakan bahawa ia tidak pernah mengatakan apa-apa pun seperti yang dilaporkan kepada baginda.

Oleh kerana itu kita umat Islam dimana saja berada hendaknya berhati-hati terhadap orang munafik yang berhasrat mematahkan semangat juang kita umat Islam, memporak-perandakan kekuatan Islam, memadamkan cahaya Allah ditengah-tengah orang Islam dan selalu kerosakan dan kekacauan dimana-mana.

Munafik golongan pertama ini di hari akhirat akan dimasukkan kedalam Neraka Jahanam yang paling bawah sekal kekal selama-lamanyai, lebih azab daripada orang-orang kafir.

Firman Allah SWT maksudnya : "Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka." (Surah. an-Nisaa ayat 145)

Kedua : Munafik darisegi perbuatan dan amalan.

Munafik darisegi perbuatan dan amalan adalah masih menjadi orang Islam, akidahnya masih mempercayai Allah dan Rasul dan rukun-rukun Iman yang enam tetapi perbuatan dan amalannya menjurus kepada melakukan dosa-dosa besar.

Sebagaimana sabda Nabi SAW. yang bermaksud :
“Empat sifat, siapa yang bersifat dengannya bererti ia seorang munafik yang nyata, dan siapa yang mempunyai salah satu dari sifat-sifat itu bererti ia mempunyai satu sifat munafik sehingga ia meninggalkan sifat itu iaitu : Apabila bercakap ia dusta, apabila berjanji ia mungkiri, apabila ia mematerikan perjanjian ia cabuli perjanjian itu dan apabila berbalah (bertengkar) ia sentiasa ingin menang.” (Hadia Riwayat al’Syaikhan dari Ibn ‘Amr)

Berdasarkan hadis diatas jelaslah kepada kita bahawa terdapat empat ciri-ciri munafik darisegi perbuatan dan amalan (melakukan dosa besar) , sifat yang sangat dibenci oleh Allah SWT.

1. Khianat amanah iaitu mencabul dan mengkhianati amanah-amanah yang wajib dipelihara dan meremeh-temehkan amanah yang diberikan padanya atau tidak menunaikan tugas dan tanggungjawab dengan sebaik-baiknya yang diserahkan padanya, kerja dengan sambil lewa dan ia gunakan amanah yang diberikan kepadanya untuk mendapatkan kepentingan diri dan keluarganya.

2. Bercakap bohong. Membuat penjelasan, kenyataan dan penerangan yang dusta atau seakan-akan dusta samada dengan lisan atau tulisan, memutar belit dan memesongkan keterangan yang sebenar, mengubah dan menokok tambah kenyataan untuk disesuaikan dengan seleranya, membuat kempen-kempen atau promosi-promosi dusta dan propaganda liar dan segala bentuk penyelewengan kata-kata dan bicara termasuk membesarkan yang kecil dan memperkecilkan yang besar.

3. Mencabul janji-janji yang diikrarkan dan mencabul perjanjian yang dipersetujui bersama.

4. Ingin menang dalam pertengkaran walaupun terpaksa menegakkan benang yang basah atau terpaksa membawa saksi yang palsu bagi menguatkan hujahnya.

Di dalam masyarakat umat Islam memang terdapat kaum munafik yang berlindung dibalik agama Islam . Mereka ini memerangi saudara seagama, merancang dan menangkap para pejuang Islam yang menegakkan syariat Islam. Mereka lebih gembira bekerjasama dengan Yahudi dan Kristian atau kaum kafir daripada bekerjasama dengan ulama-ulama, para pendakwah, para mujahidin dan aktivis Islam.

Semua sifat-sifat munafik yang tersebut itu boleh menimbulkan kesan yang amat buruk kepada ketenteraman masyarakat manusia, malah boleh menimbulkan huru-hara dan perpecahan dan boleh menghilangkan rasa kepercayaan terhadap satu sama lain yang merupakan batu asas bagi kerukunan sesebuah masyarakat yang padu dan kukuh, selagi mana ada manusia serupa ini dunia ini tidak akan aman tenteram.

Sifat munafik jenis kedua ini masih berpeluang kembali ke pangkal jalan dan bertaubat kepada Allah SWT. Keempat-empat sifat ini adalah dosa-dosa besar yang hanya boleh diampunkan Allah SWT apabila dia bertaubat nasuhah dan meminta ampun dan maaf sesama manusia jika ada dikalangan manusia yang menjadi mangsa tipu helah dan kezalimannya.

Sahabat yang dimuliakan,
Marilah sama-sama kita menjauhkan diri daripada sifat-sifat munafik samaada munafik darisegi akidah dan I'tiqad maupun munafik darisegi perbuatan dan amalan.

Jika dalam hati kita bersarang perasaan hasad dengki, ada perasaan benci pada pendakwah Islam, benci pada pakaian menutup aurat dan sering menfitnah para daie yang berjuang menegakkan Islam ini bermakna dalam hati kita masih bersarang sifat nifak atau munafik. Sifat inilah yang akan menjauhkan kita daripada rahmat Allah SWT. Oleh itu sama-samalah kita perbaiki hati dengan mendekatkan diri dengan majlis ilmu, bersahabat dengan orang soleh dan menjauhkan diri daripada orang-orang yang suka melakukan maksiat.

Doa penenang hati dan maksudnya

Jiwa Kacau? -Doa penenang hati dan maksudnya

Assalamualaikum...

Kekadang kerja harian diuji dengan dugaan.. kerja office yang tak pernah habis, kerja di rumah yang takkan pernah selesai....

Kekadang hati, jiwa dan raga tewas dengan dugaan... Termengeluh.. termarah..ter..dan ter lagi... Aissshhhh... Begitu mudah syaitan menguji jiwa yang lemah ini... Astaqfirullah...

Pepagi, google akan doa penenang hati berserta maksudnya.. Alhamdulillah.. terlalu banyak doa yang telah dientry oleh blogger-blogger untuk perkongsian bersama..

Saya copy dan paste di entry ini.. untuk perkongsian lagi...

Semoga mendapat manfaat bersama..

Manfaat untuk jiwa saya juga..

Sesungguhnya... doa-doa sebegini ikhtiar untuk jiwa kita tenang... selain..beristiqfar tidak putus-putus kepada Allah... selain doa yang tulus kepada Allah..
Insya Allah.... dipermudahkan oleh-Nya..

Sesungguhnya hanya kepada-Nya tempat kita mengadu... =)

Bacaan Doa Penerang Hati (Ejaan Rumi dan Jawi)

Bacaan Doa Penerang Hati (Ejaan Rumi dan Jawi)

Assalamualaikum

Doa penerang hati.




Doa Penerang Hati 1 - Dalam Ejaan Rumi
"ALLAAHUMMA AKHRIJNII MIN DHULUMAATIL WAHMI WA AKRIMNII BI NUURILFAHMI, WAFTAHLII ABWAA BAL 'ILMI, WA ZAY-YINII BIL AKHLAAKIL HASANAATI WAL HILMI. ALLAAHUMMA NAWWIR QALBII BINUURI HIEAYAATIKA KAMAA NAW-WARTAS SAMAWAATI WAL ARDLA ABADAN ABADAA BIRAHMATIKA YAA ARHAMAR RAAHIMIN.

Maksud Doa Penerang Hati 1:
"Ya Allah, keluarkan aku dari kegelapan ragu-ragu, kurniailah aku dengan sinaran kefahaman, bukakanlah bagiku pintu ilmu, dan hiasilah aku dengan akhlak yang baik dan kasih sayang. Ya Allah sinarilah hatiku dengan cahaya hidayahMU seperti Engkau menerangi bumi dam langit dengan rahmatMU Ya Allah Yang Maha Kasih Sayang.



Doa Penerang Hati 2 - Dalam Ejaan Rumi
"ALLAAHUMMA INNII AS ALUKA FI'LALKHAIRAATI WATARKAL MUNKARAATI WA HUBBAL MASAAKINI WA ANTAGHFIRALII WA TARHAMANI WA IDZA ARADTA BI QAUMIN FITNATAN FA TAWAFFAANII GHAIRAMAFTUUN WA AS ALUKA HUBBAKA WA HUBBA MAN YUHIBBUKA WA HUBBA AMALIN YU QARRIBU NII ILAA HUBBIKA"


Maksud Doa Penerang Hati 2:
‎"Ya Allah, aku mohon kepadaMU terbuka hati untuk berbuat kebajikan dan menjauhi kemungkaran. Menyukai orang-orang mukmin dan mengharapkan kasih sayangMU dan keampunanMU. Apabila Engkau menimpakam sesuatu ujian kepada satu golongan ummat, maka hindarkanlah aku dari tertimpa ujian itu. Aku memohon Kasih SayangMU dan kasih sayang kepada orang-orang yang suka kepadaMU dan menyukai orang yang mendekatkam dirinya kepadaMU"
nother doa.

رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي . وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي . يَفْقَهُوا قَوْلِي
Maksudnya : "Wahai Tuhanku, lapangkanlah bagiku, dadaku; "Dan mudahkanlah bagiku, tugasku; "Dan lepaskanlah simpulan dari lidahku, "Supaya mereka faham perkataanku"

Kasihi dan utamakanlah anak-anak yatim


Rasulullah s.a.w bersabda, maksudnya:  “Sebaik-baik rumah kaum muslimin ialah rumah yang ada anak yatim yang diasuh dengan baik dan sejahat-jahat rumah kaum muslimin adalah rumah yang ada anak yatim yang selalu diganggu dan disakiti hatinya. ”[Riwayat Ibnu Majah]

Huraian

i) Penghormatan dan bantuan kepada anak yatim mestilah dijaga terutama mereka yang terdiri daripada keluarga yang susah kerana anak yatim begitu memerlukan perhatian yang sewajarnya dalam meneruskan kehidupan sebagaimana yang dirasai oleh anak-anak yang lain. Mereka begitu rindukan belaian kasih sayang dan juga keprihatinan semua pihak agar mereka turut gembira.

ii) Rasulullah s.a.w juga merupakan anak yatim dimana bapanya Abdullah meninggal ketika umurnya 2 bulan dalam kandungan. Manakala ibunya Aminah pula meninggal ketika baginda baru berumur 6 tahun iaitu ketika usia seseorang itu dahagakan kasih sayang seorang ibu. Datuknya Abdul Muttalib turut meninggalkan baginda ketika usia baginda 8 tahun.

iii) Allah turut menyebut bagaimana keadaan nabi dan bagaimana pula Allah membantu baginda sehingga menjadi pemimpin yang teragung. Firman Allah dalam ayat 6 - 11 surah ad-Duha yang bermaksud : “Bukankah Dia yakni Allah mendapati engkau wahai Muhammad yatim piatu lalu Dia memberikan perlindungan. Di dapatiNya engkau mencari-cari jalan kebenaran lalu Dia memberikan petunjuk. Didapati-Nya engkau miskin lalu Dia memberikan kekayaan. Oleh itu, janganlah engkau mengasari anak yatim.
Jangan engkau menengking orang yang meminta pertolongan. Maka hendaklah engkau menyebut-nyebut nikmat Tuhanmu sebagai tanda syukur kepadaNya. ”

iv) Islam melarang umatnya daripada mengkhianati dan menghina anak yatim. Tetapi hendaklah memastikan agar hak mereka dalam memiliki harta, ilmu dan kasih sayang sentiasa terjaga. Pastikan mereka lahir sebagai anak yang soleh yang mampu membantu ibu atau bapa mereka yang telah meninggal dunia kerana sesungguhnya membiarkan mereka bererti kita telah mengkhianati agama dan menghina mereka bererti kita turut membenci Rasulullah s.a.w yang juga merupakan anak yatim piatu. Oleh itu bimbinglah mereka ke jalan yang diredhai Allah dan jauhilah mereka daripada jalan kesesatan. Allah telah memberi amaran melalui firman-Nya dalam ayat 1-2 surah al-Ma'un yang bermaksud : “Tahukah engkau tentang orang yang mendustakan agama. Dia ialah orang yang menindas serta berlaku zalim terhadap anak yatim !”